BUKU PANDUAN FKIP GOT TALENT

BUKU PANDUAN FKIP GOT TALENT

BEM FKIP UAD 2019

  1. Syarat dan ketentuan
  2. Mahasiswa Aktif Fkip Semester 1-7
  3. Fotocopy KTM/KRS
  4. Alur pendaftaran
  5. Mengisi Goole form yang sudah tertera di pamflet
  6. Membayar biaya pendaftaran
  7. Mengumpulkan video
  8. Informasi FKIP GOT TALENT
  9. Fkip got talent memiliki beberapa cabang yaitu Tari, Musik, Teater,
  10. Peserta diwajibkan untuk mengumpulkan Video kepada panitia ditransfer melalui Flashdisck
  11. Setelah semua Video terkumpul akan serentak diupload pada tanggal 18 November 2019 oleh panitia di Official akun Youtube BEM FKIP UAD.
  12. Dalam FKIP got talent 2019 ini yang lolos ke babak final ada tiga tim dari setiap cabangnya.
  13. Kategori Juara
  14. Juara Tari terbaik
  15. Juara Musik terbaik
  16. Juara Teater terbaik
  17. Juara favotit (juara Favorit diambil dari banyaknya Like dan Viewers di youtube BEM)
  18. Juara Favorite Juga akan tampil Di Tanggal 30 November 2019
  19. Kategori lomba
  20. Tari (Tradisional/Modern) durasi penampilan 5-10 menit
  21. Musik (Akustik, Solo dan Grup) durasi penampilan 5-10 menit
  22. Teater (Drama dan Monolog) Durasi Penampilan 10-15 Menit
  23. Kostum
  24. Menutup Aurat
  25. Tidak Berbau Sara

Jika ada yang kurang jelas silahkan Hubungi Narasumber

 

Swallow#2 (Sharing wawasan dengan selow )

 
Swallow kali ini membahas tentang “Bullying berkedok ospek”. dunia pendidikan saat ini, khususnya dengan banyaknya kejadian ospek yang berujung dengan tindak bullying atau kekerasan baik itu fisik maupun non fisik yang mana akan berdampak pada generasi ospek-ospek selanjutnya.
Penyebab bullying di dalam ospek yaitu karena adanya rasa balas dendam, mata rantai bullying yang panjang, rendahnya kontrol diri, merasa hebat dan kuat, unjuk senioritas.
sehingga dalam hal ini untuk mengatasi bullying dalam ospek ini salahsatunya yaitu Dengan memutus tali rantai bullying dengan cara melakukan evaluasi ospek yang sekiranya kegiatan tersebut itu baik, maka yg baik itu di lanjutkan dan menyingkirkan yang jeleknya, serta membuat suatu organisasi atau lembaga sebagai wadah mahasiswa khususnya mahasiswa baru untuk melapor ketika dia mendapatkan bullying pada saat ospek, selain itu selaku panitia ospek juga harus memberikan contoh yang baik bagi para peserta ospek.

PEMBUKAAN FKIP MENGABDI

Jumat  (3/5/2019), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Kajian Akbar di dusun Krapyak Panjangrejo Pundong Bantul. Tema acara tersebut yaitu Teguhkan Ukhuwah Islamiyah Dusun Krapyak Penuh Berkah Ramadan Bersama FKIP UAD Mengabdi memiliki tujuan untuk mengkaji cara menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H dan mengenalkan pengurus BEM FKIP UAD ke masyarakat Krapyak  Panjangrejo. Acara tersebut sebagai awal dari pembukaan FKIP MENGABDI yang akan berlangsung selama satu periode.

Acara Kajian Akbar mengundang  Budi Jaya, M.H dari Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan (LPSI UAD) sebagai pemateri Kajian Akbar tersebut.

Budi menyampaikan tentang Iman dan Amal dibulan Ramadhan, ia juga mencontohkan kegiatan-kegiatan dibulan Ramadhan yang dapat diamalkan. Ia berharap masyarakat dusun Krapyak memiliki iman yang kuat dan dapat mengamalkan bulan suci ini. (WI)

“Moralitas Siswa Dalam Ranah Pendidikan” SWALLOW#1

SWALLOW#1

Moralitas Siswa Dalam Ranah Pendidikan

 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  Periode 2019/2020 mengadakan kegiatan SWALLOW#1 pada kamis 02/05/2019 di Auditorium Kampus 2 UAD. Tema acara tersebut yaitu Moralitas Siswa Dalam Ranah Pendidikan, yang mana memiliki tujuan agar mahasiswa mampu berpendapat, mengkritisi tentang kasus-kasus terhadap sebuah permasalahan moralitas siswa yang terjadi di dalam pendidikan.

Acara SWALLOW#1 mengundang narasumber yaitu Dedy Setyawan, M.Pd dari guru BK SMAN 2 Bantul, dan Muhammad Afdau dari pengurus pusat Ikatan Mahasiswa Keguruan & Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia (IMAKIPSI) serta Emilia Nurpitasari sebagai moderator dalam acara tersebut.

Narasumber pertama disampaikan oleh Dedy Setyawan, M.Pd dengan membahas mengenai fakta dan permasalahan siswa yang terjadi di lingkup sekolah. Setelah di sampaikan oleh narasumber selanjutnya yaitu peserta diskusi di ajak untuk berdiskusi bersama anggotanya untuk memecahkan suatu permasalahan dan peserta diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat dan solusi terhadap permasalahan tersebut. Setelah itu narasumber memperkuat solusi-solusi yang di ajukan mahasiswa terkait suatu permasalahan moral siswa tentang kasus-kasus yang terjadi dalam ranah pendidikan.

Narasumber mengatakan bahwa sumber pendidikan itu berasal dari lingkungan, sekolah, dari diri sendiri dan sumber yang paling dasar bagi anak adalah keluarga, maka keluarga juga memiliki peran penting dalam membangun karakter anak sehingga moral anak akan baik jika diberikan perlakuan dan contoh yang baik dari orang-orang terdekat.

Selanjutnya Dedy Setyawan, M.Pd memberikan penguatan kepada para calon pendidik agar selalu memberikan teladan yang baik untuk siswa karena pada seperti pepatah mengatakan bahwa guru itu di gugu dan ditiru jadi sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik bagi siswanya, sehingga moral itu akan terbentuk sesuai yang diharapkan. (EN)

Revolusi Pendidikan di Indonesia Melalui PPG

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) periode 2019/2020 mengadakan acara Talkshow Pendidikan pada ahad  (28/4/2019) di ruangan 401A/B Kampus V UAD. Tema acara tersebut yaitu Revolusi Pendidikan di Indonesia Melalui PPG memiliki tujuan agar Pendidikan Profesi Guru dikenal oleh Mahasiswa FKIP dan umum.

Acara Talkshow Pendidikan mengundang Caraka Putra Bhakti M.Pd dari PPG UAD, dan Edi Heri Suasana M.Pd dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta serta Emilia Nurpitasari sebagai moderator dalam acara tersebut.

Pemateri pertama disampaikan oleh Caraka Putra Bhakti M.Pd  dengan interaktif membahas berbagai hal mengenai PPG, salah satunya syarat-syarat untuk mengikuti PPG.

 

“Adanya Pendidikan Profesi Guru bertujuan untuk sertifikasi guru dan menjadikan guru pofesional yang memiliki kualitas agar anak didiknya akan memiliki kualitas kompetensi yang baik juga.” Ucap caraka sebagi pengurus PPG.

Selanjutnya, beliau memotivasi peserta talkshow untuk mengikuti  PPG. Hal tersebut didukung oleh peryataan pemateri kedua yaitu Edi Heri Suasana  M.Pd yang menyampaikan bahwa guru yang sudah mengajar selama 2 tahun dan telah menempuh PPG tetapi belum menjadi ASN dapat mengajukan ke dinas pendidikan terdekat untuk mendapatkan penghargaan atas PPG yang telah dilaluinya (misal: pengangkatan menjadi guru tetap). (WH)

 

PENGUMUMAN LOLOS ABSTRAK LKTIN 2018

SELAMAT! Kalian telah lolos ditahap satu, untuk tahap selanjutnya silahkan kirimkan FULLPAPER terbaik kalian sesuai dengan ketentuan dan persyaratan administratif yang tertera di buku panduan

Pengumuman abstrak yang lolos bisa diunduh di : —>  Peserta Lolos Abstrak

Terima kasih kepada teman-teman kreatif yang sudah berpartisipasi dalam acara ini. Sekali lagi SELAMAT bagi yang lolos ketahap selanjutnya, dan bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati. Masih banyak kesempatan untuk memperbaiki dan ingat, Kegagalan adalah kunci dari kesuksesan. So, JANGAN PATAH SEMANGAT yaaaa… Ditunggu Ide-ide kreatif kalian di JOGJA .!